INTEGRAL TAK TENTU BERSAMA SIFAT-SIFATNYA BESERTA CONTOH SOALNYA
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Nama : Mila dwi andini (26)
Kelas : XI IPS 3
Integral tak tentu atau yang dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai Indefinite Integral maupun ada juga yang menyebutnya sebagai Antiderivatif merupakan sebuah bentuk operasi pengintegralan pada suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru.
Fungsi ini belum mempunyai nilai pasti sampai cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tidak tentu ini disebut sebagai integral tak tentu. Selengkapnya mengenai integral tak tentu, simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Integral
Integral adalah suatu bentuk pada operasi matematika yang menjadi kebalikan atau biasa juga disebut sebagai invers dari operasi turunan. Serta limit dari jumlah maupun suatu luas daerah tertentu.
Berdasarkan pengertian di atas, terdapat dua macam hal yang harus dilaksanakan di dalam operasi integral yang mana keduanya telah dikategorikan menjadi 2 jenis integral.
Antara lain: integral sebagai invers atau kebalikan dari turunan atau yang biasa juga disebut sebagaiIntegral Tak Tentu. Serta yang kedua, integral sebagai limit dari jumlah maupun suatu luas daerah tertentu yang disebut sebagaiintegral tentu.
Pengertian Integral Tak Tentu
Seperti yang telah disebutkan sebelumya, Integral tak tentu atau yang dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai Indefinite Integral maupun ada juga yang menyebutnya sebagai Antiderivatif merupakan sebuah bentuk operasi pengintegralan pada suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru.
Fungsi ini belum mempunyai nilai pasti sampai cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tidak tentu ini disebut sebagai integral tak tentu.
Apabila f berwujud integral tak tentu dari sebuah fungsi F maka F’= f.
Proses memecahkan antiderivatif adalah antidiferensiasi Antiderivatif yang berhubungan dengan integral lewat “Teorema dasar kalkulus”. Serta memberi cara mudah untuk menghitung integral dari berbagai fungsi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, integral tak tentu dalam matematika merupakan invers/kebalikan dari turunan.
Turunan dari sebuah fungsi, apabila diintegralkan akan menghasilkan fungsi itu sendiri.
Mari perhatikan baik-baik contoh dari beberapa turunan dalam fungsi aljabar di bawah ini:
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3x2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 8 adalah yI = 3x2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 17 adalah yI = 3x2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 – 6 adalah yI = 3x2
Seperti yang telah kita pelajari pada materi turunan, variabel dalam sebuah fungsi akan mengalami penurunan pangkat.
Berdasarkan contoh di atas, maka dapat kita ketahui jika terdapat banyak fungsi yang mempunyai hasil turunan yang sama yakni yI = 3x2.
Fungsi dari variabel x3 maupun fungsi dari variabel x3 yang dikurang atau ditambah pada sebuah bilangan (contohnya: +8, +17, atau -6) mempunyai turunan yang sama.
Apabila turunan itu kita integralkan, maka harusnya akan menjadi fungsi-fungsi awal sebelum diturunkan.
Tetapi, dalam kasus yang tidak diketahui fungsi awal dari sebuah turunan, maka hasil integral dari turunan tersebut bisa kita tulis menjadi:
f(x) = y = x3 + C
Dengan nilai C dapat berapa pun. Notasi C ini juga disebut sebagai konstanta integral. Integral tak tentu dari sebuah fungsi dinotasikan seperti berikut:
Dalam notasi di atas dapat kita baca integral terhadap x”. notasi disebut integran. Secara umum integral dari fungsi f(x) merupakan penjumlahan F(x) dengan C atau:
Sebab integral dan juga turunan saling berkaitan, maka rumus integral bisa didapatkan dari rumusan penurunan. Apabila turunan:
Maka rumus integral aljabar didapatkan:
dengan syarat apabila n ≠ 1
Sebagai contoh perhatikan beberapa integral aljabar fungsi-fungsi berikut ini:
Cara Membaca Integral Tak Tentu
di baca Integral Tak Tentu Dari Fungsi f(x) Terhadap Variabel X.
Rumus Umum Integral
Mari perhatikan baik-baik contoh dari beberapa turunan dalam fungsi aljabar di bawah ini:
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3x2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 8 adalah yI = 3x2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 17 adalah yI = 3x2
Turunan dari fungsi aljabar y = x3 – 6 adalah yI = 3x2
Uraian mengenai contoh turunan dalam fungsi aljabar di atas silahkan liat lagi pada sub sebelumnya yang ada di atas.
Contoh Soal:
1. Diketahui:
∫ 8x3 – 3x2 + x + 5 dx
Pembahasan:
2. Diketahui:
∫ (2x + 1) (x – 5) dx
Pembahasan:
3. Diketahui:
Berapakah integralnya?
Pembahasan:
4. Tentukanlah integral x jika f’(x) = 3x2
Pembahasan:
Dalam soal tersebut fungsi berbentuk f’(x) yang menandakan bahwa fungsi tersebut merupakan suatu turunan dari fungsi tertentu. Untuk mengerjakan soal tersebut, kita dapat menggunakan sifat dasar integral tak tentu seperti di bawah.
Sehingga nilai integral dari fungsi tersebut adalah x3+C
5. Tentukanlah integral x jika diketahui g’(x) = 3x5+3
Pembahasan:
Dalam soal ini, g’(x) merupakan turunan dari suatu fungsi. Berikut ini cara penyelesaiannya
Nilai integral dari g’(x) adalah g(x) = (1/2)x6 + 3x + C
SOAL CERITA DENGAN PENYELESAIANNYA MENGGUNAKAN INVERS DAN MATRIKS Nama : MILA DWI ANDINI (26) Kelas: XI IPS 3 1. Arman membeli 5 pensil dan 3 penghapus, sedangkan Susi membeli 4 pensil dan 2 penghapus di toko yang sama. Di kasir, Arman membayar Rp 11.500,00 sedangkan Susi membayar Rp 9.000,00. Jika Dodi membeli 6 pensil dan 5 penghapus, berapa ia harus membayar? Persoalan ini dapat diselesaikan menggunakan dua cara. Jika maka dengan cara pertama , yakni cara invers, diperoleh . determinan dari adalah ad - bc. Penyelesaian cara kedua adalah cara determinan, yaitu: Penyelesaian Dimisalkan harga satuan pensil = x dan harga satuan penghapus = y. Disusun ke dalam sistim persamaan linear dua variabel (SPLDV) 5x + 3y = 11.500 4x + 2y = 9.000 Sistim persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks, yakni Cara Pertama (Invers Matriks) dan Diperoleh harga satuan pensil Rp 2.000 dan harga sat...
Nama : Mila dwi andini (26) Kelas : XI IPS 3 Bunga Tunggal, Bunga Majemuk, Penyusutan, & Anuitas Perhitungan untuk bunga, penyusutan, pertumbuhan, dan peluruhan mengunakan konsep baris dan deret pada aritmatika dan geometri. Sehingga sebelum mempelajari ini, terlebih dahulu mempelajari konsep barisan dan deret . Baris aritmatika merupakan baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan b. Sedangkan, deret aritmatika merupakan penjumlahan suku-suku dari suatu barisan aritmatika. Baris geometri merupakan baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan r. Sedangkan, deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan geometri. Bunga Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank untuk para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal uang nas...
TRANSFORMASI TRANSLASI, REFLEKSI, ROTASI, DILATASI, DENGAN MATRIKS Nama: Mila dwi andini (26) Kelas: XI IPS 3 Translasi Translasi atau pergeseran adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentuk. Secara pemetaan dapat dituliskan: T = ( a b ) : P(x,y) → P'(x+a , y+b) Titik P' disebut bayangan titik P oleh translasi T = ( a b ) Contoh Soal 1 Tentukan bayangan titik (3,-7) oleh translasi ( 4 2 ) Pembahasan: Misalkan titik P(3,-7). T = ( 4 2 ) : P(3,-7) → P'(3+4 , -7+2) = P'(7,-5) Jadi, bayangan titik (3,-7) oleh translasi ( 4 2 ) adalah (7,-5) Contoh Soal 2 Diketahui koordinat titik P adalah (4,-1). Oleh karena translasi ( 2 a ) diperoleh bayangan titik P yaitu P'(-2a, -4). Tentukanlah nilai a. Pembahasan: T = ( 2 a ) : P(4,-1) → P'(-2a , -4) P'(-2a, -4) = P'(2+4, a+(-1)) P'(-2a, -4) = P'(6, (a-1)) ⟺-2a = 6 ⟺ a = 6/-2 ⟺ a = -3 Jadi, n...
Komentar
Posting Komentar